Kepada Allah SWT, dzat yang maha membolak balikan hati.
Engkau adalah dzat yang maha tahu bahkan engkau tahu apa yang belum kami ingin
tahu.
Benar saja ketika orientasi pertama seorang manusia adalah
tentang niatnya. Dan tentang niat hanya akan terasa oleh diri sendiri jauh
dalam lubuk hati. Hati yang tersimpan rapi dan tenang merusuk jauh menembus
ruang-ruang kegelapan. Namun dalam kepekatan ruang, hati itu bercayaha atas apa
yang ada dialamnya. Namun siapa yang mampu melihatnya? Hanya sang tuan dan
tuhannya.
Cinta adalah anugrah. Susahnya sedihnya lukanya apa
bahagianya semua akan mudah terbang ketika cinta datang. Datangnya halus dan
lembut seperti sutra yang tersusun dari pola dan makna. Cinta datang atas dasar
fitrah manusia yang mempunyai perasaan dalam hatinya. Ketika cinta itu datang
siapa manusia yang akan menolaknya, karena kelembutannyalah banyak orang
bertekuk lutut terhadap cinta. Karena indahnyalah setiap orang tersibak dalam
aroma bunga.
Ketika cinta itu datang apa yang bisa kita lakukan? Cinta
adalah sebuah perasaan. Perasaan kenyamaan yang selau datang ketika sang cinta
datang. Cinta itu bukan baitan frasa yang dapat terlihat oleh mata namun dia adalah
makna kata yang bisa terasa hanya dengan hati.
Ketika cinta itu datang, rasakanlah dalam kesendirianmu.
Biarkan ia bermain-main hanya dalam hatimu. Tak perlulah membuatnya menjadi
nyata, kecuali engaku sudah siap untuk mempertemukannya.
Dalam diam ini cinta kunikamati, dalam kekagumanku kubiarkan
engkau mekar. Tanpa ada satu orangpun yang akan tau betapa indahnya cahaya
dalam hati ini. Biarlah cinta tetap kunikmati sendiri hingga saatnya nanti dia
menjawab atas dasar apa dia hadir dalam kedalaman hati.
Singgasana Inspirasi, 13 Mei 2014 @baniasroff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar