Subuah catatan sebuah cerita, tentang segenap kota kecil
yang menyisakan banyak cerita tentangnya. Ini adalah kali ke2 berkunjung ke
Jawa Timur dan dalam setiap kunjungan selalu ada perhatian yang lebih tertuju
pada khas mempesona. Setiap mata yang memandang akan dimanjakan oleh sebuah
pemandangan religi. Sepanaja jalan lintas kota lintas provinsi suguhan terindah
bukan pada hijaunnya pemandangan hutan ataupun birunya laut. Namun, bangunan
kokoh yang menjulang tinggi seakan ingin mencakar langit dengan menaranya. Itulah
Jawa Timur yang kental dengan bangunan masjid nan elok dipandang.
Masjid sebagai simbol kekokohan Islam layaknya dulu ketika
Rosulullah SAW membangun masjid Kuba dikota madinah. Masjid adalah rumah yang
selalu menharapkan pemilikanya datang. Belajar tentang masjid maka belajarlah
kita tentang Islam. Mungkin dilain daerah kultur disana mengatakan masjid tidak
lagi menjadi simbol keistimewaan Islam. Namun masjid hanya dianggap sebuah
tempat beribadah saat beribadah saja.
Bangga dengan Jawa Timur dengan beribu-ribu pondok pesantren disana pastilah
masyarakat sudah punya bekal yang cukup tentang ad-dien. Mereka mengagungkan
Rumah Allah, meninggikan bangunan, memperindah hiasan dan meramaikan suasana
didalamnya. Biarkan aku tetap terkagum denganmu, tentang segala pesonamu dan
sluruh aktifitasmu. Aku akan tetap menjadikanmu tempat terindah selama masih
menarik nafas dan akan kujadikan kau rumah yang selalu ingin kutuju ketika aku
mulai lelah.
Malang, 9 Mei 2014 @baniasroff
Malang, 9 Mei 2014 @baniasroff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar