Minggu, 16 November 2014

Dialah orang terbaik diantara yang baik

Dialah orang Terbaik diantara barisan orang-orang baik. Sungguh menakjubkan ketika lagi-lagi harus berbicara tentang sebuah pemimpin. Sifat dasar dari seorang manusia, Allah berikan sifat ini gratis dan merata bagi setiap hambanya. 

“setiap manusia adalah seoarang pemimpin, minimal pemimpin bagi dirinya sendiri”.

Merinding dan ingin menangis melihat dan menyaksikkan betapa pemimpin itu bukan sebuah permainan. Seorang Bapak adalah Pemimpin bagi anak dan istrinya didalam keluarga, seorang presiden adalah pemimpin diantara rakyat dan negaranya. Bahkan setiap manusia adalah pemimpin untuk dirinya. Seorang Pemimpin kelak akan mempertanggungjawabkan apa yang dia pimpin. Ibarat kata langit dan bumi itulah gambaran hasil seorang pemimpin kelak. Ketika dia berhasil menjadi pemimpin yang amanah maka dia akan terbang kelangit dimana tingginya takkan ada orang yang mampu menyampainya kecuali atas izin Allah. Sebaliknya saat seorang pemimpin berkhianat dia hanya akan terdampar dibumi, bejalan, berputar, dan menunggu waktu sampai dia akan hancur lebur.

Sebuah pelajaran menarik dari perjalanan menakjubkan pemimpin terbaik yang pernah Rosulullah Muhammad SAW sampaikan. Beliau adalah sultan Muhammad Al Fatih (Sultan Mehmed II) seorang pemuda berusia kepala 2 dan menjadi pemimpin dalam puncak kejayaannya. Prosesi pemilihan beliau menjadi pemimpin adalah proses paling menakjubkan sepanjang sejarah. Beliau adalah pemimpin yang terpilih karena beliau orang terbaik diantara pasukan terbaik yang pernah ada di dunia.

Pasukan Sultan Al Fatih adalah pasukan yang tidak pernah menjalankan sholat 5 waktu tanpa sekalipun absen dari berjamaah sejak baligh. Sebagai prajurit-prajurit muslim mereka adalah pasukan yang sangat tangguh dan gagah di medan pertempuran. Namum,  mereka adalah hamba yang begitu lemah dan tunduk dibawah tuhannya. 

Pemilihan dimulai dengan seluruh pasukan diminta untuk berdiri. Salah satu kiyadah bertanya kepada seluruh pasukan, “siapa diantara kalian yang dari baligh sampai saat ini belum pernah meninggalkan sholat 5 waktu secara jam’ah”  saat itu seluruh pasukan tetap berdiri, hingga sang kiyadah menanyakan tentang beberapa pertanyaan seperti sholat rawatib, puasa sunah, dan lain sebagainya.

Satu demi satu pasukan terduduk karena terseleksi akibat kurangnya amalan yang ia lakukan, hingga saat pertanyaan terakhir dilontarkan, “siapa diantara kalian yang dari baligh sampai saat ini belum pernah meninggalkan sholat malam?” Sungguh menakjubkan, saat itu hanya ada satu orang yang tetap berdiri, dan dialah Sultan Muhammad Al Fatih.

Bukan sebuah kebetulan ketika proses pemilihan beliau adalah proses paling menakjubkan dalam sejarah manusia. Muhammad Al Fatih adalah putra dari sultan Murrad II. Sang ayah benar-benar telah mempersiapkan putranya untuk menjadi sebaik-baik pemimpin. Dari lahir hingga dewasa, Sultan Al Fatih dijaga oleh ulama-ulama yang ahli dibidangnya masing-masing. Selalu mendampingi pemuda ini hingga terbentuklah karakter tangguh lagi mulia.

Pada akhirnya sebaik-baik kepemimpinan adalah kepemimpinan Muhammad Al Fatih yang berhasil menaklukan konstantinopel setelah beratus-ratus tahun gagal ditaklukkan. Tentu saja, sebuah jama’ah yang baik bukan hanya karen faktor pemimpinnya yang baik. Namun, jundi-jundi terbaikpun akan menjadikan jama’ah semakin baik. Penaklukan ini berhasil karena strategi dan kekuatan terbaik yang pernah ada sampai saat ini.

Sultan Muhammad Al Fatih adalah role model seorang pemimpin sejati. Menjadi seorang pemimpin bukan hanya seberapa engkau mampu meberikan pengaruh, seberapa kuat engkau di medan perang, atau bahkan seberapa hebat enkau didepan rakyatnyamu. Namun, pemimpin adalah seorang yang benar-benar teruji bahwasanya dia yang paling baik diantara yang baik.

“Tidaklah Allah SWT menciptakan sekelompok orang kecuali ada salah satu diantaranya menjadi imam diantara mereka.”

Ada beberapa syarat untuk menjadi seorang pemimpin sejati. Syarat pertama adalah modal utama menjadi seorang pemimpin. Syarat itu adalah integritas. Integritas adalah jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Integritas merupakan modal bagi para pemimpin-pemimpin muda, kalau saja setiap pemimpin muda tidak mempunyai integritas akan dibawa kemana rakyat yang dia bawa. Integritas mengajarakan seorang pemimpin untuk bertanggungjawab atas fikirian yang pernah dia lontarkan sebagai ide. Integritas juga mengajarkan orang untuk bertanggungjawab atas sebuah kata yang pernah keluar dari mulutnya. Integritas adalah ketika apa yang dia fikirkan, apa yang dia katakan dan apa yang dia lakukan semuanya sama.

Kedua, syarat menjadi sorang pemimpin adalah cinta. Cinta adalah ungkapan rasa kasih dan sayang atas sesuatu yang dia berikan rasa. Seorang pemimpin harus mempunyai rasa cinta dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin. Segala pekerjaan akan terasa sangat indah saat kita mengerjakannya penuh dengan kecintaan. Mengutip dari salah satu pemimpin muda di Indonesia:

Bisa saja
Engkau mencintai seseorang
tanpa memimpinnya,
 tapi Engkau tak akan pernah bisa
memimpin seseorang
tanpa mencintainya”
(Ridwansyah Yusuf Achmad)

Syarat ketiga adalah syarat terakhir. Syarat ini merupakan syarat mutlak sebagai seorang pemimpin. Islam mengajarkan umatnya untuk mengenal Al Asma’ul Husna ke 4 yaitu Al Malik yang berarti Raja diatas Raja. Permaknaan nama Allah ini menjelaskan bahwa tidak ada pemimpin tertinggi selain Allah aza wajalla. Lihatlah seonggok daging kecil yang mencoba menanatang menjadi seorang pemimpin. Bahwasanya manusia adalah makluk yang sangat terbatas. Bisa apakah seonggok daging tanpa bantuan dari Allah SWT. Seorang pemimpin terbaik adalah pemimpin yang paling dekat dengan Allah SWT (tuhannya). Tegaknya seorang pemimipin adalah tundukkan dia dihadapan Tuhannya. 


Pemimpin adalah ketika dia mampu mentransformasikan lawan menjadi kawan. Pemimpin adalah ketika dia mampu merubah ancaman menjadi peluang. Namun, yang terpenting pemimpin adalah umat terbaik diantara kaumnya. 

Sampai hari ini saya masih akan percaya bahwa hanya akan ada 3 pemimpin terbaik yang akan lahir di dunia ini.

1. Baginda Rosulullah SAW.
2. Sultan Muhammad Al Fatih
3. Imam Mahdi

semoga bermanfaat.

at the corner room, @baniasroff 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar