Jumat, 27 Mei 2016

Berbekalah dengan sebaik-baik bekal


          Selamat datang bulan yang penuh berkah,
          Selamat datang bulan yang penuh ampunan,
          Selamat datang bulan yang Allah janjikan kebebasan dari api neraka,
          Marhaban yaa Ramadhan…

          Berbekallah dengan sebaik-baik bekal, karena tamu itu akan segera datang. Mempersiapkan diri karena mungkin hari-hari yang terlewati telah menyisakan sebersit kenangan tak terlupa. Ada salah, ada khilaf dan ada dosa yang mengikuti perjalanan kita selama 11 bulan ini. Agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada penyesalan. Mari kia bersama-sama mensucikan hati, diri dan jiwa kita untuk menyambut bulan Ramadhan 1437 H.
          Alhamdulillah, Syukur adalah ekspesi yang paling pantas diungkapkan untuk menyatakan kebahagiaan, kita masih diberikan izin oleh Allah SWT, lewat nafas yang masih berhembus dan iman yang semoga masih tetap teguh untuk kembali menunaikan salah satu rukun islam yang mulia. Karena tanpa ijin Allah, kemustahilan adalah sebuah keniscayaan bagi setiap manusia yang fana ini untuk yakin akan mendapatkan kesempatan berjumpa dengan bulan terbaik dianatara 12 bulan yang ada.
          Apakah pantas kita sebagai hamba yang lemah dan penuh dosa ini tidak berbahagia, dengan kedatangan 1 bulan yang dijadikan penawar dari 11 bulan yang lain. Bulan yang Allah turunkan Al-qur’an di salah satu malamnya. Bulan yang Allah lipat gandakan setiap kebaikan disana. Bulan yang Allah tutup seluruh pintu neraka. Bulan yang Allah perintahkan malaikat untuk mendoakan bagi siapa saja yang khusyu’ dalam ibadahnya. Bahkan, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan pun Allah titipkan disalah satu harinya.
“jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu syurga dan di tutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu semua syaitan”
( HR Bukhari dan Muslim)
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
(HR Ibnu Huzaimah)
          Seperti halnya tamu istimewa yang akan datang ke rumah, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan sajian ataupun persiapan dalam menyambutnya. Agar ketika tamu istimewa itu datang tidak ada kekecewaan sepeninggalnya. Begitu pula denga kedatangan Bulan Suci Ramadhan, sebagai manusia yang beriman sudah sewajarnya kita mengaagungkan bulan penuh barakah ini. Hingga bekal terbaik sudah sepantasnya kita siapkan untuk menyambutnya.
          Di dalam salah satu pesan Nabi Muhammad SAW, termasuk celaka orang-orang yang setelah berlalu bulan Ramadhan sedangkan mereka tidak mendapatkan Rahmat, ampunan dari segala dosa dan janji Allah untuk dijauhkan dari api neraka.  Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
          Kemulian bulan Ramdahan adalah bulan yang Allah hadiahkan Rahmat pada 10 hari pertama, ampunan dari segala macam dosa di sepuluh hari kedua, dan dijauhkan dari api neraka bagi siapa saja di sepuluh hari terakhir. Allah pun janjikan kemuliaan pada setiap hambaNya, ganjaran 70 kali lipat dari setiap ibadah dibulan Ramadhan, atau bahkan lebih dari pada itu. Maka sudah sepantasnya kita mempesiapakan diri, baik secara rukhiyah, jasadiyah, material maupun financial. Agar kesempatan yang belum tentu kita dapat bertemu lagi tahun depan ini berakhir dengan kesia-siaan.
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.”
(HR. Ibnu Huzaimah)
Inilah bulan ketika kita diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafas menjadi tasbih, tidur tak ubahnya ibadah, amal-amal akan diterima dan doa-doa akan diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabb kaita dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbing kiata untuk istiqomah melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Ada 4 hal yang tidak dapat ditarik kembali, perkataan yang telah terucap, waktu yang telah berlalu, ruh yang telah keluar dari jasad, dan kesempatan yang telah terlewatkan. Oleh karena itu selama waktu masih diberikan, selama ruh masih menempel dijasad, selama masih ada kesempatan, kita perbaiki akhlak kita untuk dibulan yang suci ini. Agar tidak ada penyelesaian sepeninggalnya dan hanya tinggal kemenangan yang akan kita dapatkan.


Selasa, 03 Mei 2016

Bermunajat surga

Tiba-tiba ada hati yang tersentak dan mata terbangun dari rasa kantuk. Saat Ustadz menjelaskan tentang akhirat. Kehidupan tentang suatu zaman, suatu negeri dan suatu masa.

Berbicara tentang akhirat adalah berbicara tentang keimanan dan ketaqwaan. Allah pun jelaskan siapa itu orang yang bertaqwa.

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat dan menagkahkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitabkitab yang diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat"

- QS. 2:2-3 -

Tentang akhirat, Allah ceritakan surga dan neraka di sana. Pun dengan cerita pertemuan paling mengagumkan dengan Nya bagi orang-orang yang beruntung. Allah janjikan surga Surga sebagai tempat tinggal yang kekal bagi orang-orang yang diridhoi dan Neraka adalah balasan abadi bagi mereka yang dimurkai. 

Rosullullah terdiam sesaat ketika salah satu sahabat bertanya seperti apa di surga, bukan karena tidak tahu. Namun sungguh manusia terbaik itupun tidak dapat membayangkan seperti apa di surga, yang kenikmatannya tidak akan pernah ada tandingannya. Allahpun meberikan jawaban dengan Firmannya, surga yang memang tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh mata dunia tentang kenikmatan di sana. Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang indah, suara gemricik air syahdu, berlimpahkan susu dan madu. Bagi mereka di sediakan bidadari yang sangat rupawan, dengan kulit bening sampai terlihat kebiru-biruan karena ototnya terlihat. Mereka selalu perawan dan awet muda. Suatu tempat yang berisi apa saja yang penghuninya inginkan. Tentang makanan yang dimakan tanpa harus membuang limbahnya, tentang tumbuh-tumbungan yang selalu berubuah sepanjang waktu. dan tentang kenikmatan yang tidak akan pernah ada habisnya. 

Dan tentang neraka, balasan bagi mereka yang inkar. Neraka paling ringan adalah neraka yang di tempatkan disana Paman Rosulullah SAW, neraka dengan kerikil batu yang sangat panas melebihi matahari. Neraka paling ringan itu adalah ketika kerikil kecil itu diinjak di ujung kaki maka seketika itu otak di ujung kepala mendidih. Neraka yang Allah berfirman sebagai tempat dengan api yang sangat panas dan tidak akan pernah padam, manusia sebagai bahan bakarnya, dengan ular-ular yang besar, dengan tombak dan pedang, dengan besi-besi tajam dan panas yang siap menghujam. Mereka diberi pakaian dari api hingga terkelupaslah kulit mereka. Namun Allah ganti dengan kulit yang baru agar mereka merasakan betapa pedihnya siksa api neraka. Air-air yang mendidih sebagai minuman yang ketika diminum maka terbakarlah perut dan seisinya. Namun minuman itu tidak akan pernah menghilangkan rasa dahaga. Allahu Akbar.... Begitu pedih, hingga setiap orang yang ada disana menyesal, namun seluruh sesal itu sudah terlambat. Karena disana adalah akhir dari setiap inkar yang dilakukan. Dan balasan bagi siapa saja yang berlaku dzalim.

Neraka yang paling ringan adalah neraka yang di berikan kepada Abu Thalib. Paman Rosulullah SAW yang dengan harta, jiwa dan kekuasaannya melindungi Rosulullah dari kebiadaban kafir quraisy, Jasa yang menjadikan islam terasa sampai hari ini tidak lepas dari jasa Abu Thalib. Orang yang langsung mendapatkan do'a keselamatan dari Rosulullah SAW, namun karena beliau tidak berislam sebeleum ajal menjemput, Allah menghadiahkan neraka paling ringan baginya.

Begitulah gambaran yang mungkin tidak akan pernah bisa kita terima dengan akal sehat. Tentang surga dan neraka, dan tentang suatu masa yang Allah benarkan lewat FirmanNya.

Akhirat...,

Berbekal gambaran itu, apakah pernah sejenak kita berfikir? tentang satu demi satu dosa yang terus kita perbuat, dan kita berharap akan ditempatkan di Surga kelak. Bukankah surga, adalah tempat yang Nabi Adam dikeluarkan dari sana hanya karena satu kesalahan??? 

Sedangkan kita, entah sudah berapa banyak kesalahan yang diperbuat. Jangan-jangan neraka adalah tempat yang pantas untuk kita di akhirat kelak. Na'udzubillahimindzalik...

Faktanya, Allah hanya menjamin segelintir umat Muhammad sebagai penghuni surga, dan mereka adalah para sahabat-sahabat terbaik Rosulullah SAW. Selain orang itu, tetap keimanan dan ketaqwaannya lah yang akan menentukan.

Rasanya, hanya do'a-do'a tulus yang bisa kita panjatakan, memohon ampun atas etiap dosa yang pernah singgah. Dosa besar dan dosa keco, dosa yang disengaja maupun yang tidak disengaja, dosa yang nampak jelas pun dosa yang tak kasat mata. Seraya bermunajat agar Allah berikan izin lewat syafaat Muhammad SAW, untuk menjadi syarat atas sebuah kebahagiaan abadi, menjadi bagian dari keluarga surga, dan bertemu sang maha pencipta.

Terus dan terus bermunajat, sebagai pendamping setiap ikhtyar menjauhkan diri dari setiap yang dilarang, dan sekuat hati melaksanakan apa saja yang diperintahkan. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha menerima taubat. 


Skripsi Area, 3 Mei 2016. Bani Asroff.

Rabu, 27 April 2016

Di persimpangan Aku berdiri


Cukuplah...
kusimpan semua ceritaku
yang dulu

Tentangku...
tentang apapun yang membuatku
tiada berarti

Di Persimpangan aku...
berdiri
membisu
harus kuputuskan
kemanakah ku melangkah...

Jangan lagi
usikku meski aku tak tau
kemana lagi aku berlari
kejar harapan
yang sempat mengelam
biarkanlah
kuhidup dengan nafas yang baru
nafas yang menyimpan kedamaian
di persimpangan
aku berdiri

Cukup Januari kemarin kutinggalkan
kelamku...
tentangku
dan masa lalu yang membuatku
tiada berarti

Yogyakarta, 27 April 2016.
Edcoustic - Di Persimpangan Aku Berdiri,


ASHADU BIANNA MUSLIMUN... FTC

Minggu, 27 Maret 2016

Di Masjid Hatiku Terkait


"Jika sudah tidak terdengan tawa dan canda anak-anak di masjid, 
bersiaplah, kehancuran akan segera datang"

- Sultan Muhammad Al Fatih -

Sebagian orang menjadikannya tempat berkumpul,
Sebagian lagi mengatakan tempat itu adalah tempat beristirahat paling nyaman dan tenang,
Ada pula orang yang mengatakan tempat itu adalah suatu tempat yang suci,
dan tak jarang orang menganggapnya tempat yang kramat.

Ada kalanya tempat itu ramai, penuh sesak dan semua orang berbondong-bondong mendatanginya.
Namun ada masanya tempat itu teramat sunyi, sepi dan tak berpenghuni.

Itulah masjid, tempat dimana hatiku terkait.

Sayangnya tanda-tanda akhir zaman sudah terlihat, dimana masjid dibangun di setiap penjuru dengan megah dan mewah. Tetapi, fungsi-fungsi masjid perlahan tapi pasti menghilang dan tertelan dimakan zaman.

Masjid menjadi begitu eksklusif, karena kemewahan dan kemegahannya tak sembarang orang boleh sholat disana. Mereka datang hanya setelah adzan di kumandangkan, berpenghuni hanya setelah iqomat di sampaikan, dan kembali sepi setelah salam dihaturkan.

Tidak perlu berfikir keras jika hari ini kita susah sekali menemui pemuda-pemuda yang rajin ke masjid jika kita lihat masih ada anak-anak dimarahi saat bermain disana. Mereka begitu senang bermain di masjid karena memang masjid adalah tempat yang nyaman untuk bermain.

Begitulah siklus ini digulirkan, saat ibadah hanya sebatas ritual. dan kedekatan dengan sang maha pencipta hanya sebatas prasyarat egoisme ditengah masyarakat.

ingatlah..

"yahudi tidak akan pernah takut melawan orang islam sampai jama'ah sholat subuh di bangunan itu sama dengan jamaah sholat jum'at"

Bangunan itu adalah masjid, 
Bangunan yang Allah janjikan sebuah rumah di surga bagi siapa saja yang mendirikannya.
Tempat yang menjadi kewajiban bagi laki-laki untuk menunaikan lima waktu pertemuan dengan Rabb nya.
Tempat yang Allah hadiahkan pahala serupa dengan haji dan umrah secara sempurna bagi siapa saja yang ber'itikaf disana diantara dua sholat antara fajar dan syuruq. 
Syurga yang Allah janjikan bagi pemuda yang hatinya terikat dengannya.
dan Singgasana yang kata orang adalah Rumah Allah.


Masjid adalah bangunan pertama yang Rosulullah SAW dirikan ketika sampai di madinah saat berhijrah, menjadikannya tempat untuk beribadah, menjadikannya tempat berkumpul, menjadikannya tempat belajar, menjadikannya tempat bermusyawarah, menjadikannya tempat menyusun strategi perang, dan menjadikannya pusat dari segala pemerintahan. Adzan dikumandangkan pertama kali disana dan sampai detik ini adzan tak pernah berhenti dikumandangkan hingga hari kiamat kelak.

Begitu pula Hagia Sophia, bangunan paling megah pada zamannya di alih fungsikan menjadi masjid pertama di konstantinopel saat Sultan Mehmed II meraih bisyarah Rosulullah SAW menjadi pemimpin tebaik dengan pasukan tebaik. Sejak saat itu berdirilah bangunan megah yang menjadi pusat-pusat pemerintahan di Utsamani, di buat juga sekolah-sekolah umum, madarasah, pusat pengobatan, dapur umum, perpustakaan dan taman-taman yang menjadi tempat berkumpul masyarakat. Dan dari asjid lah karakter kuat bangsa utsmani dibentuk.

Masjid dan segala keistimewaannya seharusnya membuat hati ini jatuh cinta kepadanya dan selalu terbesit niat untuk mendatanginya.

Karena disana ada keberkahan, bagi siapa saja yang memakmurkan. 

Selasa, 08 Maret 2016

Menerima Kehilangan



"Allah mengambil semua yang buruk dari mu, dan Dia memberikan yang lebih baik sebagai gantinya. Maka jangan pernah kau perburuk apa yang telah Dia berikan kepadamu"

- bani asroff-

Terkadang memang kita perlu untuk berfikir bahwa apa yang terjadi adalah suatu sekenario yang telah di rencanakan. Baik dan buruk adalah kepastian yang pasti akan kita terima, Seperti halnya siang dan malam bergantian datang untuk saling mengisi.

Inilah dunia..
Bukankah setiap hujan pasti akan reda,
Bukankah setiap badai pasti berlalu,
dan Setiap yang hidup pasti akan mati..

Kehilangan hanyalah sebuah ilusi bagi orang-orang yang pernah merasa memiliki. Namun, apakah ada satu hal saja yang kita bawa saat lahir kedunia dan itu menjadi milik kita selamanya? sepertinya tidak. Karena kehilangan hanyalah sebuah dampak dari rasa kebermilikan yang berlebih.

Bisa jadi ada hal yang ingin kita tinggalkan namun tak pernah bisa, dan Allah mengambilnya dengan sekali waktu. Atau suatu hal yang akan kita butuhkan dimasa depan, dan tak pernah terfikirkan. Allah memberikannya dalam masa kini, walaupun terkadang kita belum membutuhkannya.

Seindah apapun rencana manusia, pastilah rencana Allah jauh lebih indah. Lihatlah terkadang ada pelangi membentang di langit setelah hujan lebat dan petir yang menyambar. Wujud keindahan yang diberikan setelah susah dan payah.

Tidak perlu takut hari semakin malam, kegelapan yang semakin pekat bukan untuk diratapi dan disesalkan,.Bukankah jika malam semakin gelap, itu berarti pagi akan segera datang, dan matahari pun akan menyinari, memberikan cahaya dan mengusir kegelapan.

Memang indah rencana Allah, suatu waktu Allah menghapus apa saja yang buruk dan segera mengganti dengan yang baik. Itu adalah bentuk kecintaanNya kepada hamba, memberikan apa yang dibutuhkan yang terkadang tidak kita inginkan. Tinggal bagaimana kita mampu menterjemahkan sebuah narasi hidup yang telah Allah tulis, membacanya dengan selalu bersyukur. Karena sesungguhnya baik atau buruk adalah nikmat.

Berbaiksangkalah karena dibalik cobaan pasti ada hikmah, percayalah tidak akan ada sesuatu yang sia-sia.






Minggu, 14 Februari 2016

Rindu

Bismillahirrahmanirrahim...

tentang waktu dan segala perubahan masa,
tentang romantisme gerimis sebelum reda,
tentang senja yang merah dan segala keindahannya,
tentang masjid, do'a dan sholat yang selalu dirindukan,
tentang cinta yang mendalam, dan hati yang suci.

Ada sesal yang tak pernah terbayangkan ketika waktu menjadi saksi kehidupan, sudahkah kehidupan ini bermanfaat atau kelak waktu akan bersaksi karena kesia-siaan yang selalu diperbuat.

Waktu yang terus berganti dan tidak akan pernah berulang atau kembali, semunya berjalan seperti air yang akan selalu mengalir kemana saja dia ingin mengalir, tak bisa dibentung dan tak bisa dihalangi. cukup berikanlah jalan terbaik agar air mengalir dengan indah dan penuh manfaat.

Tidak terasa, ini adalah tulisan pertama di tahun baru. di tahun 2016. Selamat datang segala cerita-cerita baru dan kenangan yang akan menjadi ilmu. Ini adalah tentang kerinduan, rindu akan indahnya bait kata, dan mimpi di dalamnya.

Keinginan begitu besar untuk menuliskan fakta-fakta hari ini dan kemaren, namun apa daya terkadang harapan tidak sejalan dengan realita.

Banyak hal yang ingin dituliskan, tentang masa dan segala perubahannya.

Lantunan do'a teriring agar keinginan ini selalu dipermudah,
karena menulis adalah mengabadikan,
karena menulis adalah membuat sejarah,
karena menulis adalah berperang,
karena menulis adalah jalan perjuangan,
karena menulis adalah kesungguhan.

Selasa, 12 Januari 2016

Salam Perjuangan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebiru langit yang selalu berterimakasih kepada mentari,
Secerah purnama yang mengubah gelapnya malam menjadi remang,
Tidak ada yang tidak berubah melainkan perubahan itu tanda kehidupan.
Benar kata seorang pujangga, kalaulah mulut tak lagi dapat berkata,
Maka pastikan hati tak akan pernah mati untuk merasa.
Kita, tak lagi hidup di era lama,
Dimana fisik adalah senjata paling utama,
Kini pemikiran jauh lebih mematikan daripada senapan,
Siapa orang yang akan menguasai dunia, dia adalah tulisan yang menjadi pedoman,
Selamat datang di peradaban baru,
Selamat datang di zaman penjajahan semu,
Pada akhirnya kita juga yang akan memilih,
Tercatat abadi dalam sejarah para pahlawan atau terbujur kaku sebagai pecundang.
Kusampaikan salam pergerakan di masa perlawanan.
Salam cinta,
Salam perjuangan,
Atas nama cinta kita berjuang,
Hidup Mahasiswa….

Langit yang Mulai memerah

Sudah lama sekali rasanya tidak menarikan jari jemari diatas baitan kalimat-kalimat ini.

Ada berjuta kalimat rindu yang ingin menyapa,
menyampaikan salam pada setiap kata dalam cerita,
benar kata para penyair cinta,
boleh saja mata ini buta,
boleh saja mulut ini bisu,
boleh saja telinga ini tuli,

tapi hati, jangan pernah biarkan dia mati.

Selamat sore langit, apa kabar kau disana? nampaknya sore ini warna jingga masih setia menjadi pendampingmu..
dan kicauan burung-burung itu, semakin menambah ketenangan dalam diri, ada nyanyian indah jika kita mau mendengarkannya.
belum lagi angin,
entah, angin selalu saja hadir menjadi penyejuk ditengah jiwa-jiwa yang sedang gersang.

dan terimakasih ku sampaikan kepada Air. Air yang kata orang sumber kehidupan. Tapi bagiku hal terkecil yang paling indah darinya adalah dia selalu dapat menjadi penyegar dikala hati gundah dan tertutup emosi.

Salam cinta, dari sesosok manusia yang merindukan kedamaian. Manusia ini yang sempat terpuruk karena kesendirian. dan do'a yang selalu dia lantunkan adalah agar Allah dekatkan dia dengan Nya.


Minggu, 10 Januari 2016

Cerita di Tahun 2014

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatu
Salam SMILE for Indonesia dari BEM Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 
HIDUP Mahasiswa...
Dengan apa kita mampu berjalan saat kaki tidak pernah diberikan, dengan apa kita mampu melihat saat mata tidak pernah diberikan, dengan apa kita mampu mendengar saat telinga tidak pernah diberikan, dengan apa kita mampu berkata saat mulut tidak pernah diberikan, dan dengan apa kita mampu merasa saat hati tidak juga pernah diberikan. Sadarkah kita, ada dzat yang maha memberi tanpa kita meminta, bukan hanya memberikan apa yang kita minta namun menyiapkan apa yang akan kita butuhkan. Alhamdulillah, tiada kata yang patut tercurahkan selain syukur dan tiada nyanyian paling indah selain do’a.
Lantunan salam untuk sosok role model kehidupan, manusia paling berpengaruh yang tidak akan pernah tergantikan. Pahlawan yang datang untuk menyempurnakan akhlak lewat suri tauladan. Jasadnya mungkin sudah tiada, namun cinta dan kasihnya tertancap kuat dalam sanubari umatnya. Dialah Muhammad SAW, Al Qiyadah, Al Qudwah, Al Uswah, Al Murabbiah, yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi.

Janganlah engkau berputus asa, ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidup-nya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat”
Hasan Al-Banna –

11 – 12 – 13 merupakan hari yang tidak akan pernah terulang sampai kapanpun karena akan terpatri dan tidak akan terganti. Ia adalah angka sakral karena menjadi awal goresan pena yang menorehkan cerita. Sungguh karena cinta, 12 bulan saya ikrarkan untuk mengabdikan diri menjadi pelayan bagi mahasiswa, masyarakat dan stakeholders pemangku kebijakan. Kemudian, saat lembaran dari tulisan ini dibaca, maka hal itu memberikan arti bahwa saya harus mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Tanpa-Nya tidak akan mungkin manusia lemah ini mampu berjuang, kekuatanNya memberikan asupan tenaga, dan RidhoNya mengantarkan mimpi ini menjadi kenyataan.
Dahulu semua hanya mimpi. Mimpi untuk menjadi salah satu manusia yang mengikhlaskan diri berjuang di jalan perjuangan mahasiswa. Saat saya memilih, tentu sadar akan segala dampak. Saat saya berjalan tentu tahu ke mana langkah kaki akan beranjak. Saat saya mengayuh tentu saya akan meneropong ke mana perahu akan berlabuh. Siapa yang menyangka mimpi itu terwujud secara luar biasa melalui sebuah nama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Ini tentang mimpi dari segelintir orang yang bercita-cita memberikan kontribusi kebermanfaatan bagi sesama dan Negara Indonesia. Meski banyak orang yang meragukan akan kecilnya perjuangan tersebut, namun ingin saya tegaskan bahwa tidak ada satupun pekerjaan yang sia-sia. Untuk turut serta mengisi hari-hari kemerdekaan dengan penuh semangat meski bekal sederhana. Siapa yang menyangka Indonesia merdeka disampaikan tahun 1928, dan terwujud kurang dari 20 tahun berselang. Itulah mimpi, yang menjadi jalan ke mana kita akan beranjak. Menjadi cahaya yang menuntun kita meraih apa yang menjadi harapan. Tidak ada mimpi yang begitu besar yang ada hanyalah usaha yang terlampau kecil.
Melihat segala catatan, kami merasa 1 tahun kepengurusan bukanlah waktu yang lama, namun bukan pula waktu yang singkat. Kesempurnaan tentu masih jauh dari apa yang dapat kami berikan. Namun, cerita yang begitu panjang tak habis rasanya untuk terus dituliskan. Ungkapan lelah terbalut dalam amarah memunculkan emosi yang mengalirkan air mata, namun semua justru berbalik menjadi indah karena ada canda yang selalu tertawa dalam kebahagiaan dan kebersamaan satu tahun kepengurusan. Tidak pantas rasanya ketika cucuran keringat dan perasan otak harus diakhiri dengan penyesalan ataupun tangis kekecewaan.
Teringat pesan Ficky Fristiar, Ketua BEM FT UNY 2013, bahwa “Menjadi pengurus BEM FT UNY adalah pilihan bagi orang-orang yang mau berkontribusi memegang amanah. Serta jangan pernah berfikir untuk mengambil keuntungan pribadi, karena akan banyak kekecewaan dari dampak organisasi”. Sejak kecil kami dididik, saat menjadi mahasiswa kami ditempa, dan sampai saat ini memahami bahwa kami adalah pelaku perjuangan bukan penonton atau penikmat saja. Sehingga dari melayani dan berbagi, kami terus bekerja hingga akhirnya apa yang dimimpikan satu persatu terwujud.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka, mereka berperang dijalan Allah. Lalu mereka terbunuh atau membunuh. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” {QS. At-taubah, 9:112}
Cerita perjuangan ini akan selalu kami ingat dalam memori kenangan kehidupan. Kisah yang kami mulai dengan teriakan kebersamaan di awal kepengurusan dan doa lirih yang tulus kami panjatkan di akhir kepengurusan. Romantika perjalanan yang diisi dengan nyayian tangisan kesedihan, heningnya rasa jenuh yang bermunculan, kicauan melodi keceriaan, dan riuhnya badai canda, serta cinta yang selalu membalut langkah perjuangan. Semua itu kami lalui dalam kebersamaan dan satu hal yang perlu diingat, bahwa apapun yang kita lakukan, kelak akan mendapat balasan dari Allah SWT.
Ketika merenung dalam kesunyian, kita menyadari bahwa dunia memiliki sebuah keistimewaan. Sadar ataupun tidak, setiap ada yang hitam pasti ada yang putih, setiap ada yang besar pasti ada yang kecil, karena Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini memiliki pasangan. Begitu pula ketika dulu amanah ini dititipkan kepada kami untuk dimulai, tentu sekarang adalah saat yang tepat untuk mengakhiri. Akhir dari setiap kerja dan datanglah waktu di mana segala perbuatan harus dipertanggungjawabkan.
Tanggung jawab merupakan kewajiban yang wajib dimiliki oleh setiap insan yang dititipkan amanah. Amanah kami di BEM Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta akan menjadi saksi, apakah keberhasilan yang kami persembahakan atau justru pembelajaran atas kegagalan yang harus kami tinggalkan. Memang, yang terpenting bukanlah berhasil atau gagal, namun bagaimana organisasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi siapa saja yang berada di dalam maupun di luarnya. Pembelajaran yang harapannya dapat menjadi modal untuk dibawa ke depan, meneruskan tonggak perjuangan, melanjutkan amanah-amanah yang masih akan terus berjalan.

BEM FT UNY SMILE for Indonesia
You have brains in your head. You have feet in your shoes. You can steer yourself any direction you choose. You're on your own. And you know what you know. And YOU are the one who'll decide where to go...
Dr. Seuss. Oh, The Place You’ll Go!

SMILE for Indonesia diangkat menjadi nama kabinet yang berupa kiasan frasa untuk menanggapi tahun 2014 yang merupakan tahun politik. Tahun di mana para stakeholder pemangku kebijakan tingkat Nasional mengalami perputaran generasi. Nasib 5 tahun Indonesia ke depan ditentukan dalam satu hari di antara 365 hari di tahun tersebut. SMILE berarti tersenyum adalah ekspresi hati, lewat kiasan tersebut kami berharap Indonesia mampu tersenyum karena kesejahteraan yang melekat pada sanubari bangsanya. Ekspresi yang keluar karena keikhlasan emosi dipicu harapan-harapan bangsa yang akan terwujud. 
Guna merealisasikan mimpi untuk berkontribusi dalam kebermanfaatkan, kami merumuskan tujuan dalam sebuah Visi BEM FT UNY yaitu:
”Mewujudkan BEM FT UNY terdepan dalam pengembangan Pendidikan dan Kepemimpinan mahasiswa berdasarkan Iman dan Taqwa serta Ilmu pengetahuan dan Teknologi”
Tentu sebuah tujuan membutuhkan langkah yang akan menjadikan tujuan tersebut tercapai, oleh karena itu  kami menuliskan langkah-langkah tersebut dalam baitan Misi BEM FT UNY yaitu:
1.      Meningkatkan Sinergitas antar ORMAWA maupun pihak Eksternal
2.      Mengedepankan sifat Motivatif dalam menjalankan setiap agenda kemahasiswaaan
3.      Mengembangkan Integritas dalam menjalankan amanah kerja dan respon sosial
4.      Totalitas dalam memberikan pelayanan mahasiswa FT UNY dan alumni
5.      Religus sebgai dasar pergerakan mahasiswa dalam bidang akademik, organisasi dan bermasyarakat.
Tahun 2014 adalah waktu dimana begitu banyak perubahan terjadi. Berawal dari keputusan sidang lokakarya ORMAWA FT UNY yang menyatakan bahwa sistem pemerintahan mahasiswa menggunakan sistem Keluarga Mahasiswa. Kemudian dilanjutkan dengan struktural kepengurusan pun juga mengalami perubahan yang cukup significant.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta periode 2014 mencoba merealisasikan visi bersama yang terjabarkan dalam baitan misi dengan membuat struktural terdiri dari 3 elemen. Elemen yang pertama adalah elemen utama, elemen dengan harapan menjadi pusat dari lika-liku perjalanan organisasi. Maka dari itu elemen utama memunculkan struktural Ketua dan Wakil Ketua BEM FT UNY. Ketua mempunyai peran untuk menatap kedepan dan menentukan tujuan ke mana kelak perahu ini akan berlabuh, serta Wakil ketua berperan penuh sebagai motor penggerak organisasi, menjalankan roda kepengurusan agar tujuan bersama dapat terwujud. Peran ketua adalah peran yang tervisualisasikan dalam baitan Visi akan seperti apa BEM FT UNY tahun 2014 tergambarkan. Peran wakil ketua tervisualisasikan dalam paragraf misi yang menjadikan alasan visi bersama akan terwujud.
Selanjutnya adalah elemen umum, elemen umum adalah elemen pendukung yang berfungsi sebagai supporting sector berjalannya organisasi. Elemen umum terwujud dalam 2 divisi, divisi pertama adalah divisi adiministrasi yang membawahi biro kerumahtanggan dan 2 orang sekretaris. Perumpamaan divisi administrasi adalah tubuh yang terlihat dari luar secara nyata dan menimbulkan perspektif seperti apa keadaan di dalamnya. Divisi kedua adalah divisi Kelembagaan yang membawahi biro personalia dan 2 orang bendahara. Perumpamaan divisi kelembagaan adalah ruh yang tidak terlihat namun gerak organisasi terjalankan karena peran ruh yang memberikan kehidupan.
Elemen terakhir adalah elemen khusus, elemen khusus terinternalisasi dalam 7 departemen yang kami bawa untuk mengoptimalkan pelayanan dari BEM FT UNY. 7 departemen khusus ini menjadi leading sektor akan gerak organisasi, menjadi kaki yang berjalan dan menumpu kepada tanah, atau menjadi tangan yang mencengkram dengan kencang dan erat. Departemen khusus tersebut dibagi mejadi: Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, Departemen Kajian Riset dan Politik, Departemen Sosial Masyarakat, Departemen Hubungan Luar, Departemen Pendidikan dan Keilmuan, Departemen Pelayanan Publik, dan Departemen Media dan Informasi. Setiap departemen kami khususkan untuk menangani bidang dan memiliki tugas pokok serta fungsi masing-masing.    

Jalannya kepengurusan
Goresan tinta ini dimulai saat pertama kali seluruh aktivis mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yoyakarta dikumpulkan. Aula Fakultas Teknik menjadi saksi saat setiap insan dimintai ikrar janji setia atas kebersediaan mengemban amanah 1 tahun kepengurusan. Beliau Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd selaku Dekan dan Bapak Dr. Budi Tri Siswanto, M.Pd selaku Wakil Dekan III yang memandu terselenggaranya Pelantikan seluruh pengurus Keluarga Mahasiswa FT UNY periode 2014. Bersamaan dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kabinet baru terbentuk, dengan cita-cita baru dan semangat baru. Formasi ideal segera dilengkapi dengan pasukan tempur sejumlah 68 orang yang terdiri dari lapisan mahasiswa 6 jurusan. Bukan hal mudah untuk mengawali sebuah langkah, membutuhkan pijakan yang kuat dan terarah untuk mencapai tujuan BEM FT UNY SMILE 2014.
Untuk mencapai tujuan, pelbagai jalan satu demi satu dijalani. Mulai dari merumuskan Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) dan merencanakan Program Kerja Kabinet dalam rapat Pengurus Harian. Pada tanggal 8-9 Februari 2014 bertempat di Desa Giripurwo, Kulon Progo, Rapat kerja Pengurus dilaksanakan. Kami mengundang perwakilan Keluarga Mahasiswa FT UNY dan Alumni Pengurus BEM FT UNY periode 2012 dan 2013, berharap mendapatkan evaluasi dan rekomendasi guna menguatkan pijakan langkah kami. Setali tiga uang dengan pelaksanaan Rapat kerja, silaturahmi antar generasi pengurus BEM FT UNY. Hari kedua, kami melaksanakan acara upgrading pengurus guna memberikan keakraban antar individu. Acara upgrading begitu mengharukan dengan konsepan out of the box oleh Pengurus Harian. Panas matahari siang itu justru membakar teriakan semangat dan keyakinan kami untuk menatap BEM FT UNY yang lebih baik.
Salah satu hasil dari 2 hari penuh kami menyusun strategi adalah tercatatnya 51 program kerja yang tersusun berdasarkan departemen dan biro sebagai pelaksana. Program kerja sarat makna yang merupakan turunan dari tupoksi, menjadi kian lengkap dengan runtutan waktu pelaksanaan serta rencana biaya.
Internal, secara profesionalitas lembaga memang program kerja internal dirasa perlu untuk meningkatkan kapasitas, estetika dan kapabilitas BEM FT UNY. Program kerja internal diharapkan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan internal kelembagaan yang dipegang langsung oleh 2 biro yaitu kerumahtanggaan dan personalia. Penjagaan pengurus dilakukan dengan pelbagai metode seperti Family Gathering yang merupakan pertemuan pengurus tiap bulan sebagai bentuk komitmen seluruh pengurus terhadap tanggung jawab akan amanah. Pelbagai cara kami ikhtiarkan untuk menjaga setiap sendi agar tetap terhubung dengan kencang, Upgrading dan Capacity Building menambah asupan normatif guna meluruskan niat dan tujuan serta pembinaan. Pembinaan internal terhadap mahasiswa non pengurus yang tergabung dalam GRANAT FT UNY, belajar tentang iklim organisasi guna menjadi iron stock untuk regenerasi selanjutnya.
Selain itu dari segi estetika kepengurusan BEM FT UNY, pengadaan perangkat kepengurusan cukup masif melengkapi jalannya organisasi dengan beberapa barang-barang pendukung baru kami hadirkan. Pelaksanaan jadwal piket guna menjaga kenyamanan dan pelayanan sekretariat sebagai pusat pelayanan mahasiswa. Kerja bakti yang dilakukan secara insidental menjadi salah satu penjagaan estetika BEM FT UNY 2014.
Kaderisasi, BEM FT UNY sebagai epicentrum kaderisasi mahasiswa dalam pengembangan softskill memiliki peran penting dan sentral. Alur kaderisasi dibagi ke dalam 3 fase yaitu rekrutmen, pembinaan dan pengkaryaan. LKMMTD di awal kepengurusan merupakan program kerja pertama yang menjadi gong pembuka bagi berjalannya roda organisasi. Acara ini dilaksanakan sebagai orientasi awal bagi pengurus Keluarga Mahasiswa FT UNY tentang organisasi secara umum dan mempersiapkan diri untuk menyongsong satu tahun kepengurusan. Sementara itu Public Speaking dan Training for Pemandu ditujukan untuk membina mahasiswa tingkat 3 dan 4, output yang diharapkan adalah supaya mahasiswa tingkat atas tersebut mampu dikaryakan dalam beberapa agenda. Lain halnya dengan Engineering Leadership School dan Leadership training, kami menyiapkan 2 tahapan ini guna membentuk pemimpin-pemimpin baru agar dapat dikaryakan ke dalam OSPEK 2014 dan pemegang roda organisasi mahasiswa pada tahun 2015. Cita-cita kaderisasi yang begitu mulia kami dukung dengan dibuatnya Kurikulum dalam setiap agenda pembinaan agar muatan apa saja yang dirasa perlu untuk membentuk kader potensial dapat terwujud.
Student Development Program atau program lanjutan kapita selekta yang sudah diperkenalkan, merupakan rekrutment untuk menjaring mahasiswa baru dan mengarahkan ke dalam 7 bidang kepakaran. Mereka dibina dalam forum kepemanduan serta dikaryakan kedalam agenda yang bertujuan untuk mengimplementasikan setiap kepakaran kedalam problematika masyarakat yaitu Social Movement. SDP tahun 2014 melakukan metamorfosis dari tahun sebelumnya, yaitu untuk kepakaran yang dulu dijadikan dasar dalam menentukan kanal tahun ini dialihkan menjadi minat dan bakat. Output yang diharapkan adalah membentuk insan yang berkarakter sesuai dengan minat dan bakatnya. Alur kaderisasi yang direncanakan berjalan dengan lancar walaupun jauh dari kesempurnaan. Tentu saja membina manusia tidak semudah memelihara hewan ternak, membutuhkan hati untuk selalu memahami dan pikiran jernih untuk senantiasa mencari peluang serta kesabaran dalam menjalani. 
Di pertengahan tahun momentum tahunan OSPEK FT UNY kembali hadir sebagai pembekalan awal mahasiswa baru. Berpijak pada visi dan misi, kami mendesain OSPEK sebagai pembentuk karakter dan jiwa kepemimpinan sekaligus memperkenalkan identitas kampus pendidikan. Serangkaian OSPEK bukan hanya 5 hari, namun dimulai dari pendaftaran panitia, sampai di tutup dengan acara insedental persembahan untuk mahasiswa baru yaitu Jalan Bisu memperingati Hari pahlawan. Agenda insidental bertujuan untuk merekatkan mahasiswa baru dan memberikan edukasi tentang wawasan kebangsaan.
Sosial Politik dan Masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa lahir menjadi salah satu stabilisator dalam berjalannya pemerintahan. Tidak terbatas pada ruang lingkup kampus, namun mahasiswa memang punya peran lebih untuk mengawal jalannya pemerintahan Provinsi maupun Nasional. Bermula dari salah satu peran mahasiswa sebagai control of social, peran tersebut kami terjemahkan kedalam sebuah alur yaitu kaji, diskusi dan aksi. Kajian strategis diolah sedemikian rupa di dalam internal guna membahas isu dan mencari data untuk membuat sebuah pernyataan sikap. Talkshow SMILE For Indonesia adalah representasi dari diskusi yang merupakan hasil dari pengkajian isu yang dibawa ke publik untuk dicerna atau bahkan sebagai salah satu sarana mediasi atas kebijakan yang tidak sesuai. Beberapa kali BEM FT UNY melakukan mediasi dari kebijakan pemerintah salah satunya PPG pada awal bulan Maret 2014. Selain itu pada bulan Juni 2014 kami berhasil menghadirkan Ketua KPU DIY guna memberikan edukasi tentang PEMILIH CERDAS untuk Pileg dan Pilpres. Karispol day kami adakan sepanjang kepengurusan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat tentang suara mahasiswa. Beberapa kali pula BEM FT UNY turun aksi, salah satunya yaitu aksi dalam peringatan hari Pendidikan Nasional.
Tahun 2014 merupakan tahun politik yang sarat akan goverment of education terutama dalam ranah perpolitikan. Kata politik seakan menjadi tabu karena kelakuan oknum-oknum tak bertanggung jawab, maka dari itu BEM FT UNY mencoba memberikan terobosan baru berupa politic education. Indonesian Leadership School atau follow up dari SDP leadership memberikan persembahan istimewa berupa pembelajaran politik sehat dari beberapa organisasi ekstra di UNY dan talkshow bersama 7 Ketua BEM Fakultas di UNY. Selain itu di penutup tahun 2014 kami berkolaborasi dengan pengurus GPI FT UNY menyelenggarakan Sekolah Pecinta Indonesia sebagai upaya pencerdasan Politik bagi masyarakat. Riuh teriakan pujian mewarnai agenda akhir taun ini, dengan konsep anti-mainstream peserta dapat merasa nyaman. Konsepan acara tergabung dari sekian banyak unsur seperti talkshow yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional, teater nusantara, live performance BEM se-UNY, gamelan nusantara dan prasmanan nusantara. Setidaknya dengan big event ini kami mampu mendobrak semangat para pemuda untuk mencintai Indonesia.
Mengacu pada poin ketiga dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada masyarakat. BEM FT UNY juga senantiasa memberikan sense of social. Di awal kepengurusan kami sudah disambut dengan bencana banjir di Semarang, Kendal, Jepara, Pati dan sekitarnya. Oleh karena itu, berbekal seadanya kami turun ke jalan untuk membangun respon sosial dari masyarakat agar turut serta membantu sedarah setanah air yang sedang ditempa musibah. Tidak hanya itu, meletusnya gunung Sinabung dan Gamalama serta banjir di Bandung berderet-deret kami turut serta turun tangan. Di samping itu kami juga memberikan sebuah pelatihan tanggap bencana, bekerja sama langsung dengan pakar dari Merapi Rescue yang menuai banyak pujian dan permintaan untuk diselenggarakan lagi.
Selain itu pengabdian kepada masyarakat terprogram kami laksanakan, yaitu Praktik Mengajar di sekolah pelosok dan tertinggal. FT Mengajar berlangsung selama kurang lebih 4 bulan dan kami menutupnya bersamaan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha sekaligus melaksanakan Bakti Sosial yg merupakan program kerja bersama Kelurga Mahasiswa FT UNY. Bulan Ramadhan juga tidak kami lupakan untuk dijadikan momentum agar senantiasa berbagi, dengan sumbangan dana dari mahasiswa FT UNY yang tidak seberapa kami merubah dan membagikan dalam bentuk menu makan malam untuk berbuka puasa bagi fakir miskin di jalanan.
Penalaran, menindaklanjuti dari Visi BEM FT UNY 2014 tentang pengembangan pendidikan, maka sebuah departemen baru kami hadirkan. Melalui departemen Pendidikan dan Keilmuan, BEM FT UNY mencoba membuka jalan untuk turut serta dalam ranah penalaran. Di semester awal terlaksana Seminar Nasional Pendidikan yang mengangkat ciri khas Fakultas Teknik UNY yaitu Pendidikan Vokasi yang bertempat di KPLT lantai 3. Beberapa bulan berselang kami menyelenggarakan acara baru yang dipersembahkan untuk calon Mahasiswa yaitu siswa SMA/SMK sederajat berupa Try Out SBMPTN. Bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar, persembahan ini meraih kesuksesan baik dari segi panitia maupun peserta. Selain itu sepanjang bulan April dan Mei 2014 sesuai arahan Bapak Dekan FT UNY untuk meningkatkan kapabilitas mahasiswa dalam berbaha Inggris, English Course kami langsungkan terbuka untuk mahasiswa dengan pembimbing Miss Nila dari Jurusan Sastra Inggris FBS UNY.
Satu semester akhir kepengurusan ranah penalaran lebih fokus kepada mega proker tahunan dari Fakultas Teknik yaitu Techno Festival. Mencoba mengembalikan asa yang sempat terjatuh dan terinjak, langkah demi langkah kami jalani dengan penuh kesabaran dan idealisme guna menciptakan sesuatu yang baru dan tidak terjatuh di lubang yang sama. TechnoFest #4 kami hadirkan sebagai media edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat serta publikasi bagi kampus secara khusus. Bayang-bayang memori TechnoFest tidak kami pungkiri sedikit banyak mengganggu, bahkan secara sumber daya pun mengalami sekian banyak kemunduran. Namun, tak ingin menyalahkan keadaan kami menoba bangkit mencari solusi dari problematika evaluasi yang kami jadikan modal untuk menentukan arahan. Walaupun tidak seperti yang kami harapkan namun, kami bangga karena Ruh mahasiswa berupa edukasi kembali terangkat. Bukan malah kembali terpuruk dalam hedonisme sesaat yang berdampak besar dan panjang.
Advokasi dan Pelayanan, memegang amanah lembaga merupakan titipan dari masyarakat yang bernaung dibawahnya. Oleh karena itu konsekuensi logis dari pemegang amanah adalah memberikan pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan. Melalui departemen Pelayanan Publik, BEM FT UNY melayani setulus hati. Diawal kepengurusan bekerjasama dengan seluruh organisasi di Fakultas Teknik menyelenggarakan Open House KM FT UNY untuk memperkenalkan susunan organisasi mahasiswa yang baru dari periode 2014. Serangkaian acara di isi dengan standisasi, lomba, orasi dan perform dari setiap Keluarga Mahasiswa. Di sela-sela acara kami menyempatkan membuka Kedai Aspirasi untuk mahasiswa yang berisi tentang dialog langsung kepada Para Pimpinan Fakultas tentang kebijakan-kebijakan akademik.
Pelayanan terhadap masyarakat kami lakukan dengan memperingati pelbagai Hari Besar Nasional seperti Hari Pendidikan Nasioanal, Sumpah Pemuda, Pahlawan, Kartini, Hari Guru dan lain sebagainya. Peringatan tidak kami lakukan secara monoton, tetapi kami variasikan dengan macam-macam kegiatan seperti berbagi bunga, kartu ucapan, nonton bareng, lomba maupun gerilya media sosial. Selain itu pelayanan kepada mahasiswa dalam bentuk advokasi kiranya menjadi salah satu poin yang tidak bisa kami tinggalkan. Advokasi beasiswa di awal tahun, penurunan UKT ditengah tahun sampai advokasi pengaduan atas dicabutnya Ijazah D3 bagi mahasiswa S1 angkatan 2007 dan 2008 di akhir tahun. Kami sadari keterbatasan kami yang menjadikan pelayanan kepada mahasiswa begitu jauh dari kata sempurna, namun kami yakin sedikit yang bisa kami bantu atas problematika mereka akan sangat berarti untuk kedepannya.
Kemudian agenda rutinitas 3 bulan yaitu Pelepasan Wisuda, tahun ini kami mencoba menghadirkan sesuatu yang kami sebut anti-mainstream dengan tema dan nuansa menyuguhkan kekayaan khas nusantara. Pada Pelepasan Wisuda (PELWIS) periode Maret 2014 dengan nuansa khas Yogyakarta, segala macam hiburan sampai dresscode panitia menggunakan khas adat Yogyakarta. Tidak mau kalah pada PELWIS periode Juni 2014, kami menggunakan khas adat Bali. Kemudian pada Periode September 2014 Aceh menjadi pilihan terakhir untuk kami bawa kedalam nuansa pelepasan wisuda malam itu. Sebagai penutup atas pelepasan wisuda selama satu tahun, pada periode Desember 2014 ketiga adat tersebut kami satukan dalam sebuah tema nusantara. Mungkin sedikit visualisasi budaya Indonesia tersebut belum dapat dijadikan representatif dari betapa kayanya Negara Indonesia. Namun, dari langkah kecil ini kami berharap mahasiswa semakin mencintai Bangsa dan Negaranya lewat pelestarian budaya yang masih terjaga.
Relasi dan Media, merupakan hal yang tidak bisa dilupakan dalam sebuah organisasi, relasi menjadi sayap yang mengepakkan diri untuk membawa institusi kecil ini melebar ke pelbagai tempat. Tahun 2014 menjadi tahun yang sangat membanggakan karena untuk pertama kalinya BEM FT UNY mendelegasikan salah satu pengurus menjadi Wakil Ketua Forum Eksekutif Mahasiswa Teknik (FEMAT) pada Februari 2014, kemudian disusul pada September 2014 justru Perwakilan UNY menjadi Ketua Umum FEMAT.
Silaturahmi menjadi salah satu jalan untuk menjalin relasi, di awal kepengurusan kami berkunjung ke satu demi satu organisasi yang ada di FT maupun UNY. Tujuannya untuk menyambung tali silaturami dan melakukan komunikasi politik antar 2 lembaga. Kemudian pada saat Idul Fitri kami menyempatkan berkunjung ke kediaman Bapak Wakil Dekan III FT UNY, sembari membawa misi bersama dengan teman-teman UKMF waktu itu yang sedang mendapat sedikit tekanan. Guna belajar tentang organisasi kami bergerak ke arah timur menuju ke Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadyah Malang dan Institut Teknologi Sepuluh November untuk melakukan study comparative. Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang kami dapat dari kunjungan tersebut yang akhirnya dapat kami jadikan pembelajaran untuk menjalankan roda organisasi.
Pasca lebaran kami mengundang segenap alumni pengurus BEM FT UNY guna berbagi cerita inspiratif, 5 angkatan yang kami undang memang tidak 100% hadir namun dari tamu yang bersedia menyempatkan diri kami mendapatkan banyak sekali masukan untuk BEM FT UNY. Kemudian kunjungan ke BEM FT UNY se-Yogyakarta dengan membawa misi untuk turut serta memeriahkan acara Engineering Faculty Fair pada bulan November 2014. Terbukti beberapa kampus berkenan untuk bergabung bersama ke stand pameran Fakultas Teknik sebagai sarana untuk memperkenalkan dan menarik minat kepada Siswa SMA/SMK.
Salah satu senjata paling tajam untuk berperang saat era modernisasi ini adalah media, Maka dari itu setiap baitan kata dalam media terkadang bisa menjadi bom yang dapat meledakkan sebuah kerumunan. Dalam bidang media, BEM FT UNY turut serta aktif menyampaikan berita dan informasi melalui media cetak maupun online. Twitter, Facebook serta Website BEM FT UNY dijadikan pusat Informasi media online sementara buletin Jawara Post dijadikan pusat informasi kontemporer. Di awal kepengurusan kami membuat video profil BEM FT UNY yang diharapkan dapat kami gunakan sewaktu-waktu apabila sedang membutuhkan perkenalan lembaga secara visual. Selain itu dibuatlah kaleidoskop BEM FT SMILE 2014 untuk membuat kenanangan atas perjalanan bersejarah selama kepengurusan. Semoga dengan album kenangan yang tergambarkan, mampu memutar memori kenangan indah atas amanah luar biasa BEM FT UNY SMILE for Indonesia.
Secara umum ketika kita mengevaluasi kinerja kami selama 1 tahun kepengurusan tentu sangat banyak, baik evaluasi positif maupun negatif. Namun sesuai janji kami di awal kepengurusan untuk menjalankan 51 program kerja, Alhamdulillah hingga akhir laporan ini kami buat sebanyak 49 program kerja telah terlaksana. Bilangan tersebut hanya sebatas kuantitas, saat melihat kualitas tentu masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu BEM FT UNY 2014 telah melaksanakan 96% program kerja maka secara produktifitas kami nyatakan keterlaksanaan program kerja adalah BERHASIL.
Tidak semua apa yang kita rencanakan berhasil, bahkan rencana yang baikpun sering berakhir dengan kegagalan, namun bukan hasil yang kita inginkan sungguh proses menuju keberhasilan yang sangat kita butuhkan” (anonim)
Inagurasi, tidak cukup rasanya sekian banyak kata yang dapat kami uraikan untuk mencoba menggambarkan jalan perjuangan selama satu tahun kepengurusan. Segala yang sudah kami berikan adalah bentuk ibadah berupa pengabdian bukanlah sebuah pekerjaan. Nilai dari ibadah yang menuntut hati untuk memberikan keikhlasan tanpa pamrih dan pujian serta pengabdian atas amanah yang sudah pasti setiap manusia mempunyai kekurangan. Namun, apakah pantas semangat perjuangan serta harapan besar rakyat Indonesia dihentikan oleh sebuah kekurangan? Tentu TIDAK. Terkadang kita tidak perlu mendengarkan orang yang hendak meremehkan kita, karena apa yang ia tahu hanyalah potret langsung dari kedua matanya. Selagi kita mampu untuk berjuang dengan tangan sendiri, tidak perlulah kita menggantungkan harapan besar kepada seonggok daging bernama manusia. Karena bisa jadi bukan hari ini, namun esok atau entah lusa manusia itu akan mengecewakan. Tapi coba buka pintu hati, lihat dengan teropong mata, pandanglah Tuhanmu yang Maha Melihat apa yang tidak semua orang lihat.
Akhirnya bait demi bait telah terurai, kata demi kata telah membentuk lembaran cerita. Kepada seluruh pengurus BEM FT UNY 2014 yang sampai hari ini masih tegak berdiri dalam baris perjuangan. Lantas apa yang bisa saya sampaikan selain ucapan terimakasih, terimakasih atas hari-hari membanggakan, terima kasih atas senyuman yang selalu kalian berikan, terimaksih atas dukungan yang selalu kalian sampaikan, dan terimakasih karena telah berkenan menjadi setitik tinta didalam pena untuk menulis cerita. Ikatan kita bukanlah ikatan antara Bos dan Karyawan yang akan putus ketika telah usainya pekerjaan. Namun ikatan ini adalah ikatan silaturahmi yang beralaskan cinta dan berpayung kasih sayang untuk selalu bersama dalam entitas jalan perjuangan.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Dzat yang telah menitipkan amanah mulia ini kepada kami. Agar kami selalu belajar untuk menjadi sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi sesamanya.
Salam Cinta,
Salam SMILE for Indonesia,
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatu.