Sabtu, 15 November 2014

Petuah Hati

Bismilahirrahmanirrahim..
Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dialah Allah Tuhan seru sekalian alam.

Dalam kesunyian seorang manusia dalam kesendirian, terkadang dia butuh sesuatu sebagai media penyalur energi. Baik energi positif yang diambil ataupun energi negatif mulai melepaskan molekulnya.

Musik, adalah salah satu media yang dapat memberikan stimulus kepada pendengarnya baik secara langsung maupun pasca dia mendengarkan. Ada sebuah lagu dimana sampai saat ini masih saja begitu nyaman untuk di dengarkan, mungkin karena bait puisi didalamnya yang begitu indah. Atau bisa jadi karena sebuah melody-melody yang tersusun rapi dan penuh makna.

Jamus Kalimasada - Petuah Hati

Sandarkan lelah hari,
Hilangkan duka kala,
Kau terluka, pedih hati,
Tak selamanya indah,
Kini mungkin hadirnya,
saat duka saat lara,
Yang sudah berlalu biarkanlah sudah,
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa,
Dengarkanlah dan rasakanlah,
Kicau burung berdendang,
Nyanyian alam riuh bersautan betapa merdunya,
Coba lihat dan renungkan langit dan istananya
Hamparan samudra betapa indahnya,
Percayalah kau dalam lindungan cinta maha segala maha,
Tak selamanya indah,
Kini mungkin hadirnya,
Saat duka, saat lara,
Yang sudah berlalu biarkanlah sudah,
Tak perlu sesali jangan kau tangisi,
Jika asa dan bahagiua tak kau rasa,
Dengarkanlah dan rasakanlah.
Kicau burung berdendang,
Nyanyian alam riuh bersautan betapa merdunya,
Coba lihat dan renungkan langit dan istananya,
Hamparan samudra betapa indahnya
Percayalah kau dalam lindungan cinta Maha segala maha

Secara langsung dapat didengarkan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar