Sabtu, 19 April 2014

Think out of the box, if you want to be a leader

kata orang pemimpin itu adalah orang yang berpengaruh...
kata orang pemimpin itu adalah orang yang punya pengikut..
dan kata orang pemimpin adalah orany yang punya tujuan jelas untuk dia dan kelompoknya..

iya, itulah pendapat orang untuk mendefinisikan arti dari sebuah Kepemimpinan. Namun bukan 3 pendapat diatas yang ingin dibahas. Akan tetapi,

:::::: seoarang pemimpin adalah orang yang mampu merubah hal biasa menjadi luar biasa. Tidak perlu berbuat sesuatu yang berbeda, namun cukup melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda ::::::

Kata-kata diatas mungkin cukup untuk menggambarkan kebanggaanku terhadap anak-anak. Anak-anak nakal yang seperti daun jatuh tidak akan pernah jauh dari pohonnya. Seorang anak akan tumbuh dan berkembang pasti tidak akan jauh dari orang yang mengasuhnya.

Cerita pada masa ELS#3, dari awal memang sudah ingin sekali menanamkan kepada mereka "ayolah buat sesuatu yang berbeda". Akhirnya bukti itu terlihat, awalnya dari ketua kelompok bukan karena emansipasi wanita atau rekayasa politik namun memang faktanya dia lah Bella Vinniza yang akhrinya kami beri amanah untuk mengarahkan gerak kelompok ini. Satu-satunya ketua kelompok seorang wanita itulah kelompok 1, yang berisikan orang-orang dengan semangat belajar besar.

Kedua, laporan yang masuk sering mengatakan "wah, anak pandumu kritis-kritis semua mas". Kemudian dilanjut, dari penugasan ELS#3 yang diminta untuk wawancara Ketua-ketua BEM (bebas dari mana saja). Mungkin dari 20 tim yang ada 19 tim lebih memilih untuk cari aman, mewawancarai Ketua BEM yang ada di lingkungan kampus ini saja. Namun, inilah buktinya. Dengan senyuman, saya mendengarkan laporan dari salah satu anak Nakal ini, "mas, besok kita mau wawancara ke Amikom". Dalam hati langsung tersentak, mantep!!! padahal sama sekali tidak ada yang mengarahkan kesana.

Keren... H-sekian presentasi, kami masih binggung mau dengan cara apa kami presentasi. Media yang kami buat sebenranya sudah "terlalu mainstream" (kata2 salah satu kadept di BEM). Berfikir dalam tekanan akhrinya kami punya sesuatu yang berbeda, seketika itupun kami putuskan untuk show off paling akhir (sengaja, biar tidak di contoh). Diawali dari pekikkan "kebiasaan Bapak saya, Hidup Mahasiswa" kata anak paling nakal yang ternyata keren juga ini anak keturunan ke-8.

Biasanya kalau presentasi dengan person banyak, akan menumpuk didepan semua. Dari situ kami berangkat, 8 orang ini kami pecah keberbagai sudut untuk menguasai audience. Dan cara presentasi yang akhirnya berbeda dari presentasi sebelum-sebelumnya. Fokus audience benar-benar bisa terambil dengan cuap-cuap penjelasan dari berbagai sudut, tidak hanya satu sudut pandang saja.

Perform terakhir, dan pujianpun kami terima dari juri mas Tommy Syafarsyah (Ketua BEM KM UNY) semakin menguatkan kepercayaan diri bahwa memang anak-anak ini adalah anak Nakal yang mau belajar untuk menjadi seorang youth leader from zero to hero. 

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan, pengumuman dibacakan dan "CALEG NO 1" (nama kelompok kami) menjadi presentasi terbaik.

Bukan sesuatu yang wah sebenarnya. Hanya saja, aku merasakan betapa luarbiasanya anak-anak ini. Kami belajar bahwa sebenarnya perubahan itu perlu, bahkan setiap detik waktu segala sesuatu pasti berubah meskipun tidak singificant. 

"bersikaplah rendah hati, karena kesombongan yang akan mengancurkanmu. Untuk menjadi seorang pemimpin tidak perlu kau buat sesuatu yang berbeda, namun cukup kau lakukan dengan cara yang berbeda"

@baniasroff



Tidak ada komentar:

Posting Komentar