"sampaikanlah walau satu ayat", salah satu sabda Rosulullah Muhammad SAW.
inilah kenapa sering kita berdebat masalah dakwah. Sebuah kata kerja berat, tidak hanya maknanya saja yang berat namun juga realitanya. Dakwah adalah cinta, dan cinta akan mengambil semua darimu (ustd. Rahmat Abdullah). Sunatullah mengatakan manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan, namun manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
itulah, kemudian dalam perjalanan dakwah menjadi wajib. Konteks dakwah bukan hanya menyampaikan ayat Al Quran dan Hadist Nabi, namun dakwah itu menyampaikan segala unsur kebaikan dari satu orang kepada orang lain.
Sering, bahkan sudah menjadi kefaktaan bahwa mengingatkan kepada kebaikan adalah hal yang paling menyebalkan bagi sebagian orang. Namun sungguh bagi orang yang menyampaikan, fase ini adalah fase yang paling nikmat.
Bagi orang yang sadar akan makna mengingatkan kepada kebaikan, sungguh mereka akan mengamalkan dan belajar banyak dari proses ini. Suatu saat pasti akan bertemu dengan ragam dan ciri manusia masing-masing. Bahkan kesabatan itu akan semakin terkikis dengan objek yang semakin berat untuk diingatkan.
Yang perlu kita garibawahi adalah, setiap manusia diciptakan suci dan dengan hati yang baik niscaya mereka akan kembali dan merindukan segala kabaikan. Bukan kita yang menentukan dan memberikan hidayah, namun sungguh Allah yang maha membolak-balikan hati manusia.
Berapa sering kita menjumpai orang dengan bermacam-macam feedback atas ajakan yang kita berikan, ada yang diam, ada yang cuek, ada yang tersinggung, ada yang marah, bahkan ada yang melawan. Namun, yang perlu kita fahami berasama adalah tidak ada satupun manusia yang tidak baik, yang ada adalah hati kita yang belum baik.
at my room, 15 agustus 2014 @baniasroff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar