Minggu, 31 Agustus 2014

Selamat Datang

Assalamu’alaikum  Wr Wb..

Salam SMILE for Indonesia,
Dari BEM Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

HIDUP MAHASISWA!!!

Biarkanlah langit itu tetap berwarna biru,
Biarkanlah dedaunan itu tetap berwarna hijau,
Biarkanlah darah itu tetap berwarna merah,
Namun ,
Jangan pernah sekalipun kau biarkan malam itu gelap,
karena masih ada engkau Mahasiswa,
yang akan menjadi pelita,
dan mampu menerangi gelapnya malam..

Salam Perjuangan...

Daun-daun yang berguguran dipepohonan memberikan tanda bahwa akan segera muncul daun baru yang akan mekar. Daun itu muda, penuh harapan dan penuh cita-cita. Renungkanlah bahwa hari ini beban pewaris peradaban telah kalian ambil, sebuah paradigma baru atas nama Mahasiswa. Lagi-lagi, mau tidak mau, suka tidak suka Mahasiswa adalah agent of change yang harus berani menumpaskan segala bentuk ketidakadilan. Mahasiswa adalah Iron Stock yang harus siap untuk kelak menjadi tokoh yang akan menggantikan para pendahulu kita. Mahasiswa adalah Social Control dimana kebudayaan adalah sebuah kebiasaan, termasuk kebiasaan buruk yang membudaya adalah sebuah kedzaliman. Kedzaliman di atas bumi ini bukanlah untuk dilihat, namun jelas harus ditumpaskan.

Salam Teknokrat Profetik, Salam Jawara, Rajawali dari utara..

Hari ini kita masih bersama, saat ini kita masih berbahagia, karena hari ini kami menyambutmu wahai Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Kami ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dalam keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Fakultas Teknik adalah Kampus dengan letak paling belakang, namun pasti kita punya cita-cita untuk menjadi Fakultas Tedepan, Fakultas Terbaik, Fakultas Terbesar dan lain sebagainya.

Salam Cinta, Untukmu Indonesia..

        Sudah kita ketahui bersama tahun 2015 adalah tahun implementasi AFTA, sebuah sistem pasar bebas yang menuntut setiap individu semakin besar. Kita butuh belajar lebih giat dari biasanya, kita butuh berkarya lebih giat dari bisanya, dan kita butuh berfikir jauh kedepan lebih dari biasanya. Memang, begitu mudah kita mencari seorang profesor, doktor, master dan sarjana. Namun, hari ini mencari orang jujur itu berat, mencari orang amanah itu tidak mudah dan mencari orang yang dapat dipercaya itu hampir mustahil. Itulah mengapa pendidikan karakter profetik WAJIB kita amalkan, karena intelektualitas harus berbanding lurus dengan Nilai Spiritulaitas. Mari bersama kita bentuk teknokrat yang berakhlak mulia.
 Salam pergerakan..

Tetaplah bergerak karena yang mati itu tidak pernah bergerak, bergerak sampai kau tak mampu lagi bergerak, dan bergeraklah karena bangsa kita butuh sebuah perubahan...

Jadilah Insan yang berkarakter profetik,
Jadilah Mahasiswa yang proaktif dan produktif,
Selamat Datang di kampus Orange, kampus Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Wasalamu’alaikum Wr Wb...

Atas Nama Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa


Bani Asrofudin
NIM 11518241006

Rabu, 20 Agustus 2014

Hidupku berubah sejak mengenalmu (dunia maya)


Berawal dari keinginan sekelompok kaum cerdas, mereka mengembangkan sekian banyak penelitian untuk menjadikan derajatnya sama dengan Tuhan kami. Memang, takdir mereka adalah bangsa yang cerdas. Mereka mempunyai visi besar untuk menciptakan tatanan dunia baru (new world order), karena keterbatasan mereka yang akhirnya gagal menciptakan dunia sama dengan dunia yang diciptakan Tuhan kami. 

Namun, kecerdasan mereka kali ini perlu diperhatikan. Mereka membuat sebuah dunia baru bagi umat manusia, dimana semua unsur ketataduniaan pokok ada disana, yaitu berawal dari sebuah individu (akun) yang bersosial dengan individu yang lain (Media Sosial). Lambat laun mereka berkembang, bukan menyerupai dunia nyata. Sungguh dunia baru ini memang diciptakan bukan selayaknya dunia.

Hidupku berubah sejak Aku mengenalmu, 

Dunia baru ini mengerikan, survey membuktikan akibat dunia maya lebih banyak mudhorotnya daripada manfaatnyanya. Survey ini dari putar ulang memori sejak aku berada didunia baru ini.

facebook, twitter, BBM, WatsApp, path, instagram dll.

Lihatlah betapa dunia-dunia ini semakin merasuk dalam diri setiap manusia. Memang, kehidupan sosial akan semakin meningkat karenanya, namun coba baca tulisan ini:

- berapa sering manusia mengeluh kepada dunia maya?
- berapa sering manusia berdo'a kepada dunia maya?
- berapa sering manusia bercerita kepada dunia maya?
- berapa sering antar manusia salah faham akibat dunia maya?
- berapa sering waktu manusia habis untuk dunia maya?
- berapa sering dunia maya digunakan untuk saling menjatuhkan satu sama lain?
- berapa sering dunia maya merusak moral generasi muda?
- berapa sering dosa 24 jam terjadi akibat dunia maya?
- berapa banyak anak muda lupa diri karena duna maya?
- berapa banyak kemaksiatan terjadi akibat dunia maya?

dan berapa banyak orang yang sudah TIDAK berada didunia nyata, DIA MASIH HIDUP DALAM DUNIA MAYA. 

        Inilah cita cita mereka, mereka yang menginginkan kepuasan sesaat. Mereka yang menginginkan keabadian dalam dunia. Mereka yang memberikan harapan berlebih terhadap sesama manusia.

Sudah berapa kali kau korbankan hidupmu, menjadi budak tatanan dunia baru? padahal kau dijadikan khilafah (pemimpin) didunia Nyatamu. Renungkanlah...

Ingatlah Allah menciptakan Dunia Nyata ini bukan untuk kabadian, namun sungguh sesuatu yang dulunya tidak ada itu akan kembali menghilang. Manusia diciptakan untuk menjaga dunia, bukan termakan oleh dunia.

Sadarlah akan sistem yang begitu besar ini, hingga karena terlalu besarnya jangan-jangan engkau tidak merasakannya. Sama dengan bumi yang begitu besar ini berputar dengan begitu cepatnya, sehingga karena begitu besar dan cepatnya engkau tidak merasakannya. 

Atau lihatlah keatas dan kebawah, sebuah Alam Semesta yang begitu besarnya dan butiran Atom yang begitu kecilnya. Karena terlalu besar dan terlalu kecil mungkin, sampai engkau tidak merasakannya. Kemudian siapakah dia?

"Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi", hadist Qudsi.

kantor, 19 Agustus 2014 @baniAsroff


Kamis, 14 Agustus 2014

Mungkin hatimu yang belum baik (dalam mengingatkan)

"sampaikanlah walau satu ayat", salah satu sabda Rosulullah Muhammad SAW. 

inilah kenapa sering kita berdebat masalah dakwah. Sebuah kata kerja berat, tidak hanya maknanya saja yang berat namun juga realitanya. Dakwah adalah cinta, dan cinta akan mengambil semua darimu (ustd. Rahmat Abdullah). Sunatullah mengatakan manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan, namun manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

itulah, kemudian dalam perjalanan dakwah menjadi wajib. Konteks dakwah bukan hanya menyampaikan ayat Al Quran dan Hadist Nabi, namun dakwah itu menyampaikan segala unsur kebaikan dari satu orang kepada orang lain.

Sering, bahkan sudah menjadi kefaktaan bahwa mengingatkan kepada kebaikan adalah hal yang paling menyebalkan bagi sebagian orang. Namun sungguh bagi orang yang menyampaikan, fase ini adalah fase yang paling nikmat. 

Bagi orang yang sadar akan makna mengingatkan kepada kebaikan, sungguh mereka akan mengamalkan dan belajar banyak dari proses ini. Suatu saat pasti akan bertemu dengan ragam dan ciri manusia masing-masing. Bahkan kesabatan itu akan semakin terkikis dengan objek yang semakin berat untuk diingatkan. 

Yang perlu kita garibawahi adalah, setiap manusia diciptakan suci dan dengan hati yang baik niscaya mereka akan kembali dan merindukan segala kabaikan. Bukan kita yang menentukan dan memberikan hidayah, namun sungguh Allah yang maha membolak-balikan hati manusia.

Berapa sering kita menjumpai orang dengan bermacam-macam feedback atas ajakan yang kita berikan, ada yang diam, ada yang cuek, ada yang tersinggung, ada yang marah, bahkan ada yang melawan. Namun, yang perlu kita fahami berasama adalah tidak ada satupun manusia yang tidak baik, yang ada adalah hati kita yang belum baik. 

at my room, 15 agustus 2014 @baniasroff

Jumat, 08 Agustus 2014

Bukan ini Maksudku

Sudah tidak seperti dulu lagi, sendiri yang aku maksud bukan seperti ini. Bukan sebuah kesendirian yang semakin menjauhkan dariNya, namun sendirian untuk menghabiskan waktu denganNya.

Lama tidak bersamamu lagi sebuah tempat khusus untuk menari jari-jariku. Ternyata bukan karena inspirasi yang semakin menghilang atau waktu yang semakin menipis. Tapi seperti yang kurasakan, jarakku yang semakin menjauh darimu. Asal kalian tahu, ini menyiksaku, sangat sangat menyiksa.

Bukankan kita telah bersepakat untuk menjaga hati, menjaga dari pengharapan selain daripadaNya? Namun apa yang kau lakukan, masih saja seperti kehilangan arah. Kembali menengok kebelakang dan melakukan hal yang sama seperti belum bersepakat.

Kesendirian itu adalah saat paling dekat denganNya. karenaNya segala yang tidak bisa itu menjadi bisa. Bukankah setiap langkah ini hanya untukNya. Setiap tulisan ini dan setiap apapun yang terjadi dalam setiap putaran waktu.


Aku ingin seperti dulu, sebuah jarak paling jauh yang pernah ada. Yaitu masa lalu. Karena masa lalu tidak akan kembali namun bukan berarti kita tidak bisa menuliskan masa depan yang lebih baik dari masa lalu.