Siapa orang yang tidak kaget ketika biasanya beraktifitas
tanpa henti, dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi lagi. Rasanya
seperti orang depresi, tapi entahlah seakan tak bisa diucapkan dengan
kata-kata. Sebuah perasaan rindu akan aktifitas biasanya, aktifitas yang
terkadang memuat tubuh ini lelah dan ingin berhenti dari segala aktifitas itu.
Tapi kini ketika kesempatan itu diberikan, rasanya terlalu mendadak. Hati ini
belum siap harus meninggalkan hiruk pikuk suasana kampus yang sedang kupegang saat ini. Hati ini masih
ingin bersama mereka para aktivis aktivis kampus, entah dengan agenda dakwah
yang selama ini selalu menjadi cita-cita dalam diriku. Masih ingin duduk
melingkar bersama mereka, menyampaikan pendapat ataupun bersitegang untuk
mempertahankan pendapat. Bersyukurlah kalian manusia yang masih diberi
kesempatan Allah SWT untuk tetap dalam kesempurnaan manusia.
Ketika hari ini harus terdiam dan membisu rasanya sangat
tidak produktif sekali, apa yang bisa aku lakukan untuk orang-orang disekitarku
seperti biasanya. Kasur ini, kamar ini, rumah ini mungkin orang bilang ini
tempat nyaman untuk istirhat tapi bagiku suara angin yang bertiup kencang itu
justru membuat fikiranku bertambah kalut. Selalu terlintas ingin rasanya segera
bangun dan melanjutkan aktifitas biasanya. Suara angin itu memang keras tapi
tetap tidak bisa menggantikan suara orang-orang yang selama ini ada
disekitarku.
Ya Allah, ketika ini caramu untuk mengurangi dosa yang
pernah kulakukan. Aku percaya engkau memberi apa yang aku butuhkan. Ketika ini
caramu untuk menegurku, kurasa engkau zat yang maha tahu atas segala dalam
diriku. Namun, aku tetap memohon kepadaMu kuatkanlah hati ini, karena engkaulah
zat yang maha membolak balikkan hati. Maafkanan aku jika selama ini hanyalah
berbuat dosa, ampunkan diriku atas segala salah dan khilaf. Terimakasih untuk
orang-orang yang sempat menemaniku dalam kesendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar