Senin, 07 Oktober 2013

Kuatkanlah Pondasimu

Allah SWT menciptakan segala yang ada dilangit dan di bumi ini dengan kelebihannya masing masing. Bersyukurlah manusia yang di ciptakan Allah sebagai makhluk paling sempurna. Kesepurnaan manusia bukan berati tanpa kekurangan, akan tetapi kesempurnaan hasil perbandingan dengan ciptaan Allah yang lainnya.
Terkadang manusia merasa hebat, merasa kuat dengan dirinya. Sebagai seorang aktifis mungkin aku begitu menderita saat ini, sebenarnya hanya luka kecil namun begitu vital. Ketika kaki ini yang biasa kugunakan untuk berlari meminta waktu untuk beristirahat. Luka di kaki kanan yang sebenarnya tidak terlalu besar, dalam sekejab bisa meruntuhkan segala aktifitasku.

lalu nikmat tuhanmu yang manakah yang telah engkau dustakan” QS. 55:55

Ayat diatas memang benar, terkadang kita lupa dengan diri kita. siapa kita, dari mana kita dan untuk apa kita. sering merasa hebat dengan apa yang kita punya, sering merasa besar dengan apa yang kita miliki. Tapi pernahkah kita membayangkan ketika salah satu saja bagian dari kita diambil sang pemiliknya apakah kita bisa berbesar diri lagi.

Mungkin kita manusia dapat diibaratkan dengan sebuah gunung. Lihatlah gunung yang menjulang tinggi itu, ia bagaikan raksasa yang begitu besar dan puncaknya menembus awan. Gunung itu akan terkenang karena berapa tinggi puncaknya menjulang, puncak yang mungkin tak pernah terlihat karena selalu diatas awan. Dari puncak gunung dapat terlihat begitu indah pemandangan dibawahnya, dapar melihat bentangan panorama alam yang sangat luas dari atas sana.

Namun, coba kita lihat kebawah. kenapa puncak yang selalu dipuja-puja itu bisa tetap kokoh dan menjulang tinggi? Padahal selalu didera hujan dan badai yang pasti lebih dahsyat daripada di daerah rendah. Iya, karena gunung itu bukan hanya puncak saja, tapi gunung itu juga ditopang dengan kaki-kaki gunung yang begitu kuat. Bayangkan ketika kaki gunung itu kropos, tentu puncak yang begitu tinggi akan mudah jatuh. Puncak yang selalu dipuja itu akan runtuh. Tak dapat lagi menjulang menembus langit, tak dapat lagi melihat panorama alam luas.


Kalau kita cermat, antara kaki manusia dan kaki gunung itu sama. Percuma ketika manusia itu pintar, cerdas dan tampan. Percuma ketika gunung itu menjulang tinggi menembus awan. Ketika pondasinya kropos ataupun terluka, pondasi itu tempat untuk berpijak untuk memulai segala yang ada diatasnya. Ketika pondasinya lemah maka hancurlah apa yang ada diatasnya. waAllualam bisawaf, semoga dapat menemukan makananya. Ini hanya cerita kecil dari seorang aktifis yang terkapar karena salah satu dari 2 pondasi tubuhnya terluka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar